Kamis, 18 Maret 2021

Diam atau Berkata dalam Memberikan Keputusan

Rasulullah mengajar dengan berdiam, tersenyum, tertawa, atau berkata dalam memberikan keputusan.

Hadits riwayat Imam Bukhori: Rasulullah mempersaudarakan Salman Al Farisi dengan Abu Dardak.

(Salman Al Farisi berasal dari Persia, dikenal sebagai pencari kebenaran sejati. Abu Dardak adalah orang Anshor yang tinggal di Madinah. Sebelum Abu Dardak masuk Islam, Rasulullah sudah dijanjikan oleh Allah bahwa Abu Dardak akan masuk Islam. Abu Darda adalah ahli fikih, ahli hukum, sangat zuhud, pandai, cerdas, ahli Al Qur’an, yang bersama Zaid bin Tsabit mengumpulkan kodifikasi Al Qur’an. Setelah dipersaudarakan, Salman berkunjung ke Abu Dardak. Salman melihat baju istri Abu Dardak seperti lusuh kemudian bertanya mengapa demikian. Istrinya menjawab “Ini karena saudaramu (Abu Dardak) karena ahli zuhud.”

Abu Dardak membuatkan makanan dan menyuruh Salman makan “Makanlah karena sekarang saya sedang berpuasa, saya tidak akan makan sebelum kamu ikut makan bersama saya.” Abu Dardak akhirnya membatalkan puasanya dan makan bersama. Salman tidur, Abu Dardak pun tidur, tetapi kemudian Abu Dardak bangun untuk sholat malam dll. Salman meminta Abu Dardak untuk tidur, kemudian ia memberi nasihat. “Sesungguhnya bagi Rabbmu punya hak yang harus kamu tunaikan, untuk dirimu, untuk keluargamu juga ada hak yang harus kamu tunaikan.” Riwayat lain menyebutkan untuk tamu kamu juga tunaikan. Tunaikan hak yang harus kamu lakukan.

Abu Dardak menemui Rasulullah dan melaporkan pada Rasulullah. “Benarlah apa yang dilakukan Salman. Salman telah dipenuhi cahaya ilmu dari Allah Swt.”

Prinsip persaudaraan itu sangat penting dalam Islam. Dengan persaudaraan, bisa saling curhat, saling memberikan solusi, dll.

Pelajaran yang bisa diambil:

1.       Penting sekali untuk saling menasihati saudara kita, tetapi bukan di depan orang banyak. Imam Syafii: kalau menasihati, jangan di depan umum, tapi secara 4 mata.

2.       Islam itu tawasuth, seimbang antara dunia dan akhirat. Keitka Abu Dardak terlalu focus akhirat, dinasihati oleh Salman agar seimbang juga dengan dunia.

3.       Rasa malu itu termasuk iman. Istri Abu Dardak menyampaikan dengan bahasa “Saudaramu ini” bukan menyebut nama maupun suamiku. Istri Abu Dardak juga menyebut karena ahli zuhud.

Kisah lain: Umar dilapori oleh seorang wanita dengan bahasa “Suami saya ahli ibadah, ahli puasa” sebagai kiasan bahwa suaminya kurang memperhatikannya.

Gunakan kata-kata yang positif, kiasan, jaga adab, miliki rasa malu.

4.       Setiap rumah tangga pasti punya masalah, harusnya berusaha untuk menutupi masalah tersebut, jangan dibeberkan apalagi diviralkan.

5.       Ceritakan masalah pada orang yang tepat, pada yang mampu memberikan solusi atau menyelesaikannya.

6.       Mengambil keputusan tidak dengan menjelaskan panjang lebar tapi cukup dengan berkata “Benarlah Salman” sebagai tanda setuju atas jawaban Salman yang benar. Sebagai guru, jika ada siswa yang menjawab benar, kita juga bisa berkata demikian.

 

Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Amru bin Ash, ketika Amru bin Ash memimpin perang. Ketika malam, Amru bin Ash mimpi basah, kemudian mau melakukan sholat Subuh, kalau mandi junub akan mati karena terlalu dingin. Amru bin Ash berijtihad bertayamum, kemudian sholat bersama sahabat untuk sholat Subuh. Sahabat yang mengetahuinya, melaporkan kejadian tersebut pada Rasulullah.

Rasulullah bertanya pada Amru bin Ash, “Wahai Amru, apa kamu sholat Subuh dalam keadaan junub?”

Amru menjawab dengan ayat Qur’an Surat An Nisa ayat 29, “Janganlah kalian membunuh dirimu sendiri, sesungguhnya Allah Maha Pengampun.” Kemudian Amru menjelaskan alasannya mengapa bertayamum.

Rasulullah tidak mengiyakan, tidak menolak, hanya tertawa, di riwayat lain tersenyum.

Tertawanya ini sebagai tanda setuju. Jawaban senyum Rasulullah itu dijadikan dalil bolehnya bertayamum ketika hawa dingin yang menusuk tulang.

Pelajaran yang bisa diambil:

1.       Boleh bertayamum ketika hawa dingin menusuk tulang atau sakit keras meskipun ada air.

2.       Ada rushsoh yang diberikan oleh Allah dalam menjalankan syariat dan ruhsoh ini merupakan rahmat dari Allah.

3.       Ketika Rasulullah tertawa/tersenyum, diam, tertawa/tersenyumnya Rasulullah sebagai jawaban bisa kita tiru sebagai metode pembelajaran ketika menjawab pertanyaan siswa.

Jumat, 12 Maret 2021

Isra' Mi'raj

Peristiwa isra’ Mi’roj adalah demosntrasi Alloh akan kekuasaan Alloh SWT, sebagaimana Alloh memberi tanda tanda kekuasaan Alloh di  langit, di permukaan bumi dan diantara keduanya, bahkan di dalam tubuh kita sendiri. Sampai akhirnya ada kersimpulan bahwa semua ini ada pencipta, ada pengelola dan ada yang mengatur.

QS. Fushilat 53. Akan kami pertunjukkan tanda 2 bukti keesaan Alloh di jagad raya bahkan dalam diri mereka sendiri. Tanda2 rububiyah Alloh. Ada takaran. Tidak mungkin dibuat oleh sesuatu yang tidak berilmu. Ini agar mereka mengakui bahwa Alqur’an itu haq, benar tidak ada yang meragukan. Alloh Maha melihat atas segala-galanya. Tidak sehelai 1 daun pun yang jatuh tanpa catatannya.

Isro’ Mi’roj pelakunya Alloh. Tidak usah bertanya, kok bisa begitu. Karena bukan manusia yang melakukan, yang perlu proses. Ini tidak perlu proses. Peristiwa spectakuler, yang tidak akan terpecahkan sampai kiamat. Hamba Alloh yang diperjalankan, sehingga tidak boleh dikultuskan. Sebelumnya, ada pengkultusan, seseorang anak lahir tanpa bapak, dianggap anak tuhan. Bahkan adam lebih hebat, tanpa abap dan ibu. Kan tidak pernah adam bin bla bla bla.

Ini bukanlah perjalanan rohani dan bukan perjalanan mimpi. Ada fisiknya. Ingat hamba, itu ada jasadnya. Hanya sebagian malam. Sudah bisa PP dari perjalanan yang super jauh. Dari Masjidil Harom ke Masjidil Aqsho (maknanya; yang paling jauh, 1 bulan berangkat 1 bulan pulang pakai onta). Diberkahi di sekilingnya, diberikan kebaikan-kebaikan yang banyak. Banyak nabi dan rosul yangh diutus yang lahir di sekitar itu. Dari 120 ribu nabi, mayoritas lahir disana. Tanahnya lebih subur dari tempat lain. Yang ada kubah emas (dome of rock) itu bukan masjid al aqsho, tapi ada di seberangnya.

Perisitiwa isra’ mi’raj adalah SEBAGIAN saja dari kekuasaan Alloh.

Penutup kalimat ini unik, Sungguh Dia maha mendengar dan maha melihat. Ternyata ini konteks doa rosul, karena terjadi tahun ke 12 kenabian. Sebelumnya rosul berda’wah ke Taif, sebelumnya ke para jamaah haji, sebelumnya ke seberarang laut merah (habasyah/eritria, ibukotanya asmara, pelabuhan jibouti). Ini sebelum peristiwa hijrah. Saat itu orang mekah banyak yang menolak dakwah rosul. Harapannya ketika di taif, diterima ternyata malah dihujani batu, berdarah darah. Rosul mengadu ke Alloh, betapa tidak berdayanya dia. Betapa diremehkannya. Doanya orang tertindas manjur. Asal engkau tidak murka, saya tidak peduli itu semuanya. Sampai di makkah, rosul dipanggil ke langit. Itulah sebabnya Alloh maha mendengar (doa) dan maha melihat. Ini hiburan. Langit yang begitu luas siap menerima dan siap menjamu rosul. Ini adalah TES keimanan umat islam, karena tahun berikutnya ada perintah hijrah. Hijrah lebih berat, harus meninggalkan seluruh milik mereka (menjadi pengungsi). Bahkan nyawa terancam. Ada yang tidak lulus, jadi mutad. Ini bukti nyata bahwa Muhammad pendusta. Tidak mungkin perjalan jauh tapi dalam hitungan jam. Ada yang lulus tapi ragu ragu, karena hijrah itu bukan rukun islam. Jadi tetap saja di mekah. Akhirnya diancam neraka jahanam.

Yang bisa masuk ke sidratul Muntaha hanya rosul, jibril tidak sanggup karena akan terbakar habis. Hanya di syurga umat mukmin diberi kenikmatan yang paling besar yaitu bisa melihat Alloh secara langsung. Saat itu raut muka orang beriman berseri seri. Sidroh = pohon, tidak ada yang tahu seperti apa gambarannya. Hanya rosul saja yang pernah ke sana.  

Satu-satunya SYARIAT yang harus menghadirkan rosul menghadap Alloh secara langsung. Syariat lain turun di bumi dengan perantara Jibril. Sebelum itu, sholat belum merupakan kewajiban, hanya sosialisasi, hanya 2 rekaat pagi dan petang hari, menghadap ke baitul maqdis. Setelah hijrah (tahun ke 2 setelah hijrah), ditandai dengan masjid kiblatain. Saat itu rekaat pertama menghadap baitul maqdis, ketika tengah sholat turun perintah, dan berubah menghadap ka’bah.

Sholat itu mi’roj nya orang mukmim.

Jumat, 05 Maret 2021

Kiamat

 Berikut nama-nama lain hari kiamat.

1.       Al Qiyamah

2.       Yaumud dien = pembalasan

3.       Yaumul Alhiroh = hari akhir. Saat itu hari kemarin, besok dll sudah tidak ada, 1 hari = 1000 tahun di bumi, setara 50 ribu tahun

4.       As Sya’ah = sesaat. Karena ribuan tahun di bumi itu seperti sesaat. Datangnya tiba-tiba

5.       Yaumul Khasroh = penyesalan. Terutama yang tidak beriman (musrik, kafir, munafiq). Ingin kembali ke bumi untuk berbuat kebaikan walau sesaat

6.       Yaumul Mi’ad = hari perjanjian. Ini hari yang dijanjikan Alloh, dipertemukan dengan Alloh. Hanya ada 2 golongan saja, kanan (surga) dan kiri (neraka)

7.       Yaumul Ba’ath = hari kebangkitan (fisik dan non fisik, terutama manusia dan jin) krn dua mahluk ini diberi akal.

8.       Yaumul Fasl = pemisah. Tegas antara yang benar dan salah.

9.       Yaumut Talaaq = saling bertemu, semua manusia dipertemukan dengan anak turun kita, juga nenek moyang (yang beriman). Setiap orang ditemukan dengan amal perbuatannya.

10.   Yaumul Jam’I = dikumpulkan

11.   Al Waqiah = Peristiwa (dasyat), tidak ada yang melebihinya

12.   Yaumut Taghobun (64) = diungkap segala kesalahan dan dosa, banyak orang tertipu

13.   Al Haa qooh = sesuatu yang pasti, nyata terjadi

14.   Qooriah = dasyat, menakutkan, mengagetkan

15.   At Thommatul Qubro = bencana kecelakaan yang sangat dasyat

16.   As Shookhoh = suara yang sangat keras, memekakan telinga, mengagetkan. Bahkan yang di alam kuburpun terbangun. Biasanya orang hidup bisa mati, tapi yang ini orang mati bisa hidup.

17.   Al Qhoosisyah = yang menutup. Yang terbayang hanya rasa takut

 

QS. 101, Al Qoriah, 11 ayat

Saat itu berat (bobot) manusia tidak ada artinya, gunung seperti bulu/kapas yang dihembus oleh angin. Gunung lepas dari bumi (beterbangan). Barang siapa yang berat timbangannya (amal) mendapatkan kehidupan yang diridhoi, yang membahagiakan.  Apa timbangan amal itu? ternyata amal bisa diwujudkan dalam bentuk materi dan ditimbang. Siapa yang menimbang? (Alloh). Tidak perlu proses, tidak perlu alat dst. Manusia saja yang punya akal, bisa menimbnag, misal timbangan aliran listrik, timbangan suara (pulsa). Manusia saja bisa menimbang hal yang tidak tampak. Barang siapa amal kebaikannya ringan, tempat menginduknya haawiyah (tempat yang menjatuhkan (harkat martabat manusia yang dianggap mulia). Amalnya dijatuhkan serendah rendahnya. Yaitu api menyala nyala yang tidak kenal padam. Panasnya 70x panas api dunia (7000%). Padahal api dunia bisa merontokan bangunan beton.


QS. Al zalzalah , 8 ayat

Kiamat diawali dengan zalzalah, gempa, guncangan. Bumi digoncang segoncang goncangnya. Padahal gempa skala 7-8 saja, bangunan bisa hancur.

Apabila Bumi digoncang segoncang goncangnya. Bumi memuntahkan segala isinya, terutama 2 hal yaitu manusia (bangkai). Saat itu ruh dikembalikan ke jasadnya. Tidak tertukar, karena sidik jari itu unik. Selain itu tambang2 dan batu permata, berlian berserakan. jadi rebutan. an hnya tidak ada manusia yang mau mengambil, tidak butuh, saking paniknya. ibu lari dari anaknya, dst. Disibukkan diri senidri, terbayang adzab yang akan diterima.

Mereka panik, bertanya, mengapa bumi seperti ini? Yang menjawab, bumi sendiri. Bumi berbicara (menyampaiakn beritanya /informasi). Berita apa itu Rosul? Yaitu amal perbuatan/perilaku mu yang pernah terjadi di atasnya. Bumi yang tampakanya benda mati ternyata merekam aktivitas kita, pada saatnya akan mempresentasikan laporannya. Perbaiki kualitas sujud kita. Sholat sunnah beda tenpat dengan sholat fardhu. Bumi itu jujur, tidak bisa berbohong, apa adanya. Tidak punya lidah yang tidak bertulang. Alloh yang memberi wahyu kepada bumi. (ilham ghorishy). Kalau manusia ilham fitri, misal ke ibu nabi musa, untuk melemparkan bayi musa ke sungai nil.

Setelah itu pembagian golongan menjadi dua. Manusia keluar kubur, beterbangan, berhamburan, untuk dipertunjukkan dihadapan mereka, segala amal perbuatannya. Siapa yang berbuat kebaikan meskpun sebesar zarroh (biji sawi), benda terkecil (atom), tidak terlihat mata. Pasti dapat melihat balasan kebaikannya. Dan sebaliknya. Istighfarlah, karena itu bisa menghaus dosa. Juga shodaqoh dan berjalan menuju masjid.

Kamis, 04 Maret 2021

Meminta Penanya untuk Mengulang Kembali Pertanyaannya

Untuk apa metode ini digunakan? Pertama, untuk menuntaskan penjelasan hukum dari pertanyaan penanya. Kedua, menjelaskan hal lain yang penting yang belum disampaikan. Contoh, Rosul sedang berdiri diantara para sahabat, kemudian menyampaikan bahwa jihad di jalan Alloh dan beriman kepada Alloh adalah amalan yang paling utama. Kemudian ada sahabat yang bertanya. Wahai rosul, bagaimana pendapatmu jika aku terbunuh di jalan Alloh, apakah semua kesalahan (dosa-dosa) saya dimaafkan? Maka Rosul menjawab, iya. Tapi dengan syarat : (1) sabar, (2) semata- mata mencari ridho Alloh dan (3) menghadapi perang dengan gagah berani dan tidak melarikan diri dari perang. Tiba-tiba rosul berkata, coba ulangi lagi pertanyaan tadi? Sepertinya dari jawaban itu ada yang kurang.Nah, penanya mengulangi pertanyaannya tadi. Kemudian rosul menjawab seperti tadi dan ditambah keterangan kecuali dosa karena hutang. Ini diberitahukan Jibril baru saja.

Ada beberapa pelajaran penting dari hadist ini, hati-hati dengan hutang. Alloh mengganti membangunkan istana jika yang memberi hutang (pada orang yang berperang di jalan Alloh) itu merelakannya. Tidak mempermudah memberi hutang, kecuali darurat. Benar- benar butuh sekali. Yang berikutnya pentingnya menanyakan kembali pertanyaan siswa. Bisa jadi jawaban yang kita berikan tidak sesuai dengan yang diinginkan siswa. Bisa jadi karena rumit pertanyaannya, sehingga harus diulang. Bisa jadi juga karena yang ditanyai belum mengerti betul, sehingga perlu diulangi lagi pertanyaannya.

Metode berikutnya adalah bertanya untuk menguji siswa yang pintar, ketika bisa menjawab, rosul (guru) memujinya dan menyatakan kepintarannya. Contoh 1. Diriwayatkan imam muslin dari ubay bin Ka’ab, biasa disebut Abal Mundhir. Sebutkan ayat yang paling luar biasanya agungnya menurutmu. Karena menjaga adab kepada gurunya, dia menjawab, Alloh dan rosulnya yang lebih tahu. Kemudian rosul memotivasi sekuat tenaga untuk menjawab, diulangi lagi pertanyaan itu. Kemudian dijawab Ayat Kursi. Rosul memukul pelan dadanya (pelan) menandakan setuju dan memujinya, semoga kamu menjadi ahlul ilmi (ulama’).

Ubay dijuluki sayyidul Quro (pemimpin ahli Qur’an). Umar bin khottob menjelang wafat, mengatakan Ubay sebagai pemimpinnya umat islam. Rosul pernah berkata ke Ubay, sesungguhnya Alloh menyuruh membacakan ayat Al Qur’an (QS Al bayyinah). Ubay merasa takjub. Apa betul, nama beliau disebutkan di hadapan Rosul? Dijawab rosul, iya. Ini menunjukan betapa agungnya Ubay di sisi Alloh. Ketika mendengar berita itu, ia menangis, tersanjung. Namanya disebut Alloh (dan nasabnya dihadapan dihadapan Nabi Muhammad SAW. Fadhilah Ayat Kursi sebagai berikut: Barang siapa membaca ayat Kursi setelah sholat fardhu, maka tidak ada apapun yang melarang dia untuk masuk syurga, sampai meninggal dunia.

Contoh 2. Dari sahabat Muadz bin jabbal. Beliau bercerita, ketika rosul mengutus dia ke Yaman. Wahai Muadz bagaimana caranya kamu mengambil kesimpulan kalau seandainya kamu mempunyai masalah, atau ada masalah ditunjukkan ke kamu. Bagaimana mengambil hukumnya?. Saya ambil kesimpulan berdasarkan Al Qur’an. Kalau kamu tidak menemukan? Saya berdasarkan Sunnah. Kalau seandainya menemukan juga? Apa yang kamu lakukan?. Saya akan berijtihad, dan saya tidak pernah main-main. Ketika mendengar jawaban itu. Dipukul dada Muadz secara pelan dengan tangan yang mulia. Alhamdulillah merestui utusan Rosul. Pelajaran dari hadis ini adalah pentingnya memuji dan menghargai jawaban benar dari siswa. Jangan pelit menghargai siswa.

Ada kisah lain yang menarik. 10 -15 tahun yang lalu. Ada ulama Mesir (abdul Wahab masyiri) ahli sejara. Beliau ketika masih SMP termasuk yang tidak cerdas, sering remidi. Guru lain menyebut bodoh, gak semangat, tidak punya motivasi. Ketika ketemu guru, menaykan pertanyaan, dan dijawab bisa. Kata-kata guru itu, kamu GENIUS. Satu kata ini yang mengubah kehidupan beliau. Beliau semakin rajin dan akhirnya mempunyai kemampuan melebih teman-temanya.