Pernahkan anda mendapati anak
anda menangis gara-gara nilai ujiannya jelek? Atau, pernahkah anda menangis
karena melihat hasil ujian anak anda jelek? Keduanya memang tidak mengenakkan. Untuk
kasus pertama, bagi orang tua sangat menyesakkan. Bagaimana tidak, sang buah hati
disekolahkan dengan harapan mendapat kebahagian dalam hidup sang anak, tetapi sang
guru malah membuat anak menjadi sedih. Mengapa bisa begitu?. Bukankah sekolah
itu seharusnya menyenangkan? Bukankah sekolah itu rumah kedua bagi sang anak?