Jumat, 28 Mei 2021

Penyakit Lupa Berbuah Bencana

 

Kita sering mengenal penyakit mematikan, yang konon tidak ada obatnya., seperti covid-19. Ada lagi yang lebih dasyat dan lebih fatal dari itu. Kalau kanker, bisa jadi masih beriman, jika sabar bisa menghapus dosa dan jika meninggal bisa jadi syahid. Tidak sepantasnya orang beriman itu berjiwa kerdil, suka stress karena kita selalu bersama yang AKBAR, semuanya itu kecil. Dengan demikian penyakit yang berbahaya adalah penyakit lupa pada Alloh.

Dalam 17 jam kita tidak tidur, karena ada 17 rekaat dalam sehari maka dalam 1 jam kita hanya 1 rakaat ingat sama Alloh. Setiap 1 jam kita diingatkan dengan Allohu Akbar, Alloh maha besar, yang lain kecil. Setiap gerakan menyebut Alloh. Namun seringkali kita lupa. Tujuan sholat agar kita ingat Alloh. Dimanapun kita, jangan merasa sendirian, karena Alloh selalu menyertai., termasuk melindungi dan merahmati.

Alqur’an selain berarti bacaan berarti juga himpunan. Alqur’an menghimpun informasi, menghimpuen perintah, larangan, sejarah dst. Alqur’an juga menghimpun isi kitab-kitab terdahulu tetapi yang benar (lurus) yang belum berubah. Sehingga Alqur’an membawa berkah luar biasa, karena disitu ada berkah taurat, berkah injil, berkah zabur plus berkah Alq itu sendiri. Ingat ini himpunan yang terakhir, tak akan ada yang turun lagi. Alloh sendiri yang menjaga, melibatkan diriNYA untuk menjaga.

Tegakkan sholat bukan dirikan sholat. Menegakkan raganya, menegakkan hatinya, menegakkan syarat rukunnya, menegakkan buahnya sholat (ingat Alloh), yaitu sholat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. Munkar lawannya ma’ruf. Ukurannya akal dan kebiasaan.  Ihsan terbaik adalah membalas kejahatan dengan maaf. Di bawah ihsan itu ma’ruf (membalas setara).

Jika sudah tidak ingat Alloh, berarti bencana. Tidak hanya mematikan. Orang cerdas selalu ingat mati sehinngga selalu mencari bekal untuk itu. (hidup selama-lamanya). Untuk hidup 70 tahun ini saja kita butuh cerdas. Menurut sayyidina Ali RA, taqwa itu selalu ingat Alloh, ridho terhadap semua pemberian (walau sedikit yang penting halal) dan selalu siap untuk berangkat ke rumah masa depan, ukuran 2 x 1. Alloh maha tahu apa saja yang kita rahasiakan.

Jangan sekedar sholat. Yang pertama kali dihisab adalah amalan sholat. Jangan sekali-kali menjadi seperti orang yang lupa Alloh, apalagi lupa beneran. Lupa Alloh akan menjadi lupa diri terus lupa daratan. Artinya tidak terkendali diri kita. Qolbunya di tutup, mata ditutup dan telinga ditutup. Siapa yang bisa memberi hidayah. Akibat jika lupa Alloh dan lupa diri adalah tidak akan pernah mencium bau syurga, bisa jadi tetap hidup. Baunya saja tidak, apalagi syurganya.

Kita dimaafkan jika lupa, tetapi jika lupa Alloh tidak dimaafkan. Padahal manusia itu gudangnya salah dan lupa. Anehnya, kita dilarang melupakan. Alasannya, seluruh nabi dan rosul, seluruh kitab suci itu intinya mengingatkan, janji tauhid. Oleh karenanya diperintah untuk saling mengingatkan. Akibat lupa Alloh bisa fasik. 

Jumat, 21 Mei 2021

Silaturrahim

 Banyak orang takut pada penyakit kanker, covid dll, tetapi terdapat penyakit berbahaya yang sering dianggap remeh, yaitu :

1. lupa pada Alloh

2. lupa pada diri dan sesama kita.

Apabila terjadi yang no. 1, pasti akan terjadi yang no. 2. Oleh karenanya selalu ingatlah kita pada Alloh, dimana saja dan kapan saja.

Seluruh nabi dan rosul mempunyai misi yang sama, yaitu mengingatkan kita untuk mentauhidkan Alloh. Termasuk seluruh kitab suci juga berfungsi yang sama. Bahkan antar kita juga harus saling mengingatkan. hal ini agar kelak, di akhirat kita tidak beralasan untuk lupa akan janji kita. Kita juga tidak boleh beralasan yang salah adalah nenek moyang. Tidak ada alasan untuk itu.

Fitrah artinya kondisi awal penciptaan kita, yakni benar benar bertauhid kepada Alloh dan belum pernah berbuat dosa. Oleh karenanya kita harus siap meminta maaf dan memberi maaf. dosa antar kita dan dosa pada Alloh. Dosa pada Alloh akan terhapus dengan puasa dan sholat malam kita. Dosa antar manusia tidak bisa terhapus begitu saja, sampai antar kita siap meminta maaf dan siap memberi maaf. Biasanya mudah ini dilakukan saat Syawal, tetapi sangat sulit di luar syawal.  Alloh memberi kemulyaan pada orang yang demikian. Minta maaf tidak akan menjatuhkan gengsi kita. Sebaliknya malah menaikkan rasa simpati dan empati. Ingat, ajaran pertama Adam AS, adalah minta maaf. Kita berasal dari rahim yang sama, yairu rahim ibu hawa.

Siapa yang menyambung silaturohim, maka hubungan dengan Alloh juga akan terhubung. Sebaliknya siapa yang memutus hubungan silaturrohim, maka hubungannya dengan Alloh juga terputus. Tidak akan masuk syurga orang yang suka memutus silaturrahim. Kita seperti saudara kandung, karena berasal dari kandungan yang sama. Semua bangsa, bai warna kulit putih, hitam, coklat dan sebagainya. Hubungan yang sangat ideal adalah hubungan janin dengan rahim.  Segala kebutuhan janin diberikan oleh rahim secara gratis tanpa pamrih. Rahim tanpa janin tidak masalah, tetapi janin tanpa rahim tidak mungkin bisa hidup. Ini cermin hubungan kita dengan Alloh. Kita sangat bergantung pada Alloh. Kita butuh mata, oksigen, otak, bumi, matahari dst. Alloh tempat kita bergantung. Sementara Alloh tidak butuh kita. Alloh memberi segalanya tanpa pamrih, persis seperti hubungan janin dan rahim.

Bedakan kasih sayang dengan cinta. Cinta itu masih ada pamrih. Sementara kasih sayang tidak. Seperti sayang orang tua pada anak. Sebaliknya kasih sayang anak pada orang tua tidak sampai tahap kasih sayang. Hubungan antar kitabahkan hubungan anatar negara hanya atas dasar kepentingan. Jika kepentingannya tidak ada, tidak ada hubungan. Benturan kepentingan malah membuat perang.

Hubungan silaturrohim menentukan kebahagian di dunia bahkan kebahagiaan di akhirat. Tebarkan salam, usahakan, upayakan, perjuangkan. Termasuk sering berbagi sesama bahkan kepada makhluk lain. Ini tiket ke syurga. Umur panjang dan rezeki melimpah juga dengan resep ini. Sayangi orang di bumi, maka kamu akan disayangi yang di langit. Barometer iman diantaranya mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri.

Kamis, 06 Mei 2021

Penguatan (Reinforcement)

 

Mengulang materi sebaiknya hingga 3x sampai memperkuat materi yang kita sampaikan. Sampai mudah memahami, mudah mengahfal dan mudah menguasainya. Rosul ketika berbicara dalam satu kalimat, maka beliau mengulangi 3x samapai mudah dipahami para sahabat. Ini sangat efektif untuk memudahkan peserta didik memahami materi.

Karena pentingnya bab ini, imam bukhori memberikan judul khusus, barang siapa yang mengulangi hadis sampai 3x untuk mudah dipahami. Perhatian imam bukhori tentang pengulangan hadist. Peserta didik ada yang cepat memahmi ada yang butuh diulangi 2x bahkan lebih dari 3x. ketika mengulangi itu bukan aib tetapi itu membantu peserta didik. Apalagi sekarang siswa sibuk dengan gadgetnya, konsentrasinya jauh berkurang. Riwayat Aisyah, kalau dia mendengar 1 hadist tidak langsung paham, membutuhkan pengulangan. Saat itu Rosul bersabda, Barang siapa yang dihisab pasti di adzab, aisyah bingung, tidak bingung. Wahai rosul, bukankah kah Alloh berfirman, orang beriman, dihisab dengan hisab yang ringan? Rosul menjawab, itu bagi yang kemaksiatan itu lebih sedikit dari kebaikannya. Wanita secerdas aisyah saja butuh pengulangan, apalgi siswa kita sekarang.

 Contoh lain, hadist diriwayatkan Abdulloh bin Amru. Rosul dalam perjalanan bersama para sahabat. Rosul posisi di belakang. Waktu ashar tinggal sedikit. Sambil menunggu rosul, para sahabat berwudhu. Ketika membasuh kaki dalam keadaan tergesa-gesa sehingga ada yang tidak terbasuh. Rosul datang dan mengetahui itu. maka rosul berkata dengan suara tinggi, celakalah orang yang tidak menyempurnakan wudhu, bagi mereka api neraka. Ini diulangi hingga 3x. ini ancaman bagi orang yang meremehkan wudhu, walaupun dalam kedaan tergesa-gesa. Dalam keadaan apapun jangan sampai tidak sempurna wudhu, waktu waktunya sempit.

Para ulama, ketika mendapat satu hadis, tidak berhenti, sebaliknya merinci, faedahnya. Pertama, wajib mencuci kaki dengan sempurna, kedua, ini kasih sayang rosul ketika ada di belakang. Barang kali ada sahabat lain yang perlu bantuan. Ketiga, semangat nya para sahabat untuk tepat waktu dalam sholat meskipun dalam keadaan safar. Jangan sampai sholat di akhir waktu. Keempat, mengajarkan sesutau yang sangat penting. Rosul tidak mengatakan ini gpp lain waktu bisa diperbaiki. Tapi rosul langsung membenarkan saat itu. sahabat langsung memperbaiki saat itu juga. Kelima, penguatan Rosul, menyampaikan sampai 3x. Keenam, semangat melakukan semua hal-hal yang penting. Tidak boleh kita melakukan hal penting kemudian melalaikan hal penting lainnya. Semangat sholat tepat waktu, tapi melalaikan wudhu dengan benar.

Hadist dari Muadz bin jabal. Rosul keluar bersmaa para shabat untuk perang tabuk. Jaraknya jauh dari madinah. Semuanya keluar malam hari. Ketika waktu subuh, rosul sholat dan pasukannya dalam kedaan kecapekan, naik kuda sambil tidur. Sampai di sutau tempat, para sahabat menjauh, kecuali muadz. Begitu rosul terbangun, beliau tidak melihat sahabat yang lain kecuali muadz. Wahai Muadz, mendekatlah. Muadz mendekat, sangat dekat sekali. kaki muadz menempel dengan kaki rosul. Ketika mengisahkan ini Muadz bangga sekali. ada apa kok yang lain menjauh. Mengapa sahabat terpencar, karena kendaraannya jalan sendiri-sendiri tanpa kendali. Jawab rosul, rosul tidak marah. Padahal mau perang tabuk. Rosul mengulang 3x, saya juga ngantuk Muadz. Inilah empati rosul pada sahabatnya.

Ketika dalam kedaan berdua, wahai rosul izinkan saya bertanya, pertanyaan yang membuat saya sakit karena teralu memikirkan, sampai saya sedih. Rosul berkata, tanyakan sekehendak kamu. Wahai nabi, amaln apa yang menyebabkan saya masuk syurga dan saya tidak akan menanyakan selain engkau. Inilah sahabat, pertanyaan nya besar. Rosul menjawab, masyaAlloh ini pertanyaan besar. Ini pujian rosul pada Muadz. Ini mudah bagi siapapun yang Alloh kehendaki kebaikan. Ini diulangi 3x. tak ada kata lain selain itu. Rosul mengatakan, kamu beriman, sholat,  beribadah kepada Alloh dan tidak pernah menyekutukan sampai meninggal. Muadz berkata wahai rosul ulangi lagi. Akhirnya rosul mengulangi 3x. 


Lailatul Qodr

 

Berikut ini adalah amalan utama di hari – hari akhir ramadhan

Pertama, shodaqoh. Ini wujud dari iman, cinta dia pada Alloh SWT. Mengapa demikian, karena Alloh menciptakan manusia dengan sangat senang dengan hartanya. Kamu belum menampakan kebiakan sampai kamu bersedekah menginfakkan harta yang paling kamu cintai. Rosul yang dermawan, tapi di ramadhan lebih dermawan lagi. Andai sorang itu butuh dengan uang, tetaplah bersedekah, meskipun hanya dengan setengah kurma. Apalagi bertepatan dengan malam lailatur qodr, dikalikan 85 tahun.

Kedua, kuatkan sarung. Maksudnya berusaha sekuat tenaga memperbanyak ibadah. Membangunkan keluarganya. Menghidupkan malamnya. Melakukan sholat – sholat sunnah. Walau hukumnya sunnah, karena dilakukan di romadhon, maka pahalanya seperti sholat wajib. Seperti kita berada di ruangan yang penuh emas, dan mutiara. Kita disuruh mengambil sebanyak banyaknya. Ketika kita sudah masuk di ruang itu, tapi hanya mengambil sedikit, berarti kita diharamkan mendapatkan rahmat di bulan romadhon.

Ketiga, keutamaan Lailatur Qodr. Ini malam luar biasa. Sekuat tenaga untuk meraihnya. Lebih baik dari 1000 bulan. Kenapa ini ada? karena umur umat Muhammad hanya 60 – 70 tahun. Berikut ini gambarannya, lebih banyak dari 1000. Orang arab tidak tahu angka lebih dari 1000. Artinya Alloh memilihkan angka ini untuk sesuatu yang banyak sekali. bisa satu milyar dst dst.