Berikut bahan kuliah Teori Graph.
Materi ini diadopsi dari karya bapak Rinaldi Munir ITB
Silahkan dipelajari. Selamat menyelami dunia graph.
1. Pengantar Teori Graph
2. Terminologi Graph
3. Representasi Graph
4. Graph Planar
5. Sirkuit Euler dan Hamilton
6. Pewarnaa Graph
7. Graph Pohon
8. Pohon Berakar
9. Aplikasi Pohon
Kamis, 08 Februari 2018
Rabu, 07 Februari 2018
Statistika Pendidikan 2018
Berikut ini bahan kuliah Statistika Pendidikan
Silahkan dipelajari dengan seksama
Semoga ilmunya berkah.
1. Pengantar
2. Distribusi Frekuensi
3. Grafik
4. Pemusatan Data
Silahkan dipelajari dengan seksama
Semoga ilmunya berkah.
1. Pengantar
2. Distribusi Frekuensi
3. Grafik
4. Pemusatan Data
Senin, 05 Februari 2018
Sepuluh Juta Persen
Pernahkah kita sholat seratus rokaat
sekali waktu? Rasanya, sebagian besar orang sepertinya tidak pernah. Umumnya, kita
sholat yang rokaatnya paling banyak adalah saat Romadhon. Anggap 2 rokaat sebelum
isya’, kemudian 4 rokaat sholat isya’ dan ditutup 2 rokaat ba’da isya. Sudah 8
Rokaat. Jika kemudian diteruskan dengan Tarawih 20 rokaat dan 3 witir, maka
total sholat sekali waktu adalah 31 rokaat. Apabila ditambah 2 rokaat tahyatul
masjid maka total ada 33 rokaat.
Nah seperti apa jika kita sholat
100 rokaat sekali waktu? Betapa melelahkan. Mungkin kebanyakan orang tidak akan
sanggup. Apalagi itu dilakukan setiap hari. Rasanya kok mustahil. Coba kita
hitung. Andai kita sholat 2 rokaat membutuhkan waktu 5 menit maka untuk
menyelesaikan 100 rokaat kita butuh 5 x 50 = 250 menit. Ini setara dengan 4 jam
10 menit. Jika kita mulai sholat pukul 19.00 maka akan berakhir pukul 23.10
menit. Itupun jika tidak ada jeda istirahat diantara salam.
Hal yang mustahil tersebut
ternyata bisa dilakukan. Bahkan lebih dari itu. Ada satu masjid yang
melipatgandakan amalan sholat kita, yakni masjidil haram di tanah suci Makkah
al Mukarromah. Seperti hadist nabi berikut ini.
“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1000
shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom. Shalat di Masjidil Harom lebih
utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad 3/343
dan Ibnu Majah no. 1406, dari Jabir bin ‘Abdillah. Syaikh Al Albani mengatakan
bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1173.) Sumber : https://rumaysho.com/1979-pahala-shalat-di-makkah-100000-kali.html
Ini artinya jika kita sholat satu
rokaat di masjidil haram setara dengan kita sholat 100.000 kali di masjid jami’
di kota kita masing-masing. Bisa dibayangkan? 100.000 kali. Ini artinya
meningkat 10 juta persen. Andai setiap 2 rokaat 5 menit maka kita membutuhkan 5
x 50.000 = 250.000 menit atau setara dengan 4166 jam lebih. Itu berarti kira-kira
sama dengan 173 hari. Ya, 173 hari kita sholat nonstop atau 5,789 bulan. Hampir
setengah tahun penuh tanpa istirahat.
Sekarang mari kita perluas. Jika
kita membaca Al Fatihan 1x di masjidil Haram maka sama saja dengan kita membaca
Al fatihah 100 ribu kali. Padahal kita membaca 100x saja sudah kewalahan. Jika
kita istighfar 1x sama saja dengan kita istighfar 100.000x. Jika infaq
Rp.1000,- setara dengan Rp.100.000.000,-. Rasanya berat jika kita mengeluarkan
infaq hingga 100 juta. Nah jika kita infaq 10 ribu saja, maka pahalanya setara
dengan 1 milyar. Luar bisa bukan? Maka tidak heran jika umat islam merindukan
ka’bah dan berjumpa dengannya. Bagi yang sudah pernah ke sanapun masih tetap
ingin mengulang momen indah beribadah di depan ka’bah.
Itu tadi hitungan kita hanya pada
2 rokaat. Jika kita 5 waktu nonstop sholat fardhu di depan ka’bah ditambah
sholat-sholat Sunnah lainnya. Bisa dibayangkan, betapa banyak pahala kita.
Apalagi ditambah baca Al Qur’an sebanyak-banyaknya dan infaq sesering mungkin.
Subhanalloh. Allah SWT benar-benar Maha Pemurah.
Langganan:
Postingan (Atom)