Senin, 05 Februari 2018

Sepuluh Juta Persen


Pernahkah kita sholat seratus rokaat sekali waktu? Rasanya, sebagian besar orang sepertinya tidak pernah. Umumnya, kita sholat yang rokaatnya paling banyak adalah saat Romadhon. Anggap 2 rokaat sebelum isya’, kemudian 4 rokaat sholat isya’ dan ditutup 2 rokaat ba’da isya. Sudah 8 Rokaat. Jika kemudian diteruskan dengan Tarawih 20 rokaat dan 3 witir, maka total sholat sekali waktu adalah 31 rokaat. Apabila ditambah 2 rokaat tahyatul masjid maka total ada 33 rokaat.

Nah seperti apa jika kita sholat 100 rokaat sekali waktu? Betapa melelahkan. Mungkin kebanyakan orang tidak akan sanggup. Apalagi itu dilakukan setiap hari. Rasanya kok mustahil. Coba kita hitung. Andai kita sholat 2 rokaat membutuhkan waktu 5 menit maka untuk menyelesaikan 100 rokaat kita butuh 5 x 50 = 250 menit. Ini setara dengan 4 jam 10 menit. Jika kita mulai sholat pukul 19.00 maka akan berakhir pukul 23.10 menit. Itupun jika tidak ada jeda istirahat diantara salam.

Hal yang mustahil tersebut ternyata bisa dilakukan. Bahkan lebih dari itu. Ada satu masjid yang melipatgandakan amalan sholat kita, yakni masjidil haram di tanah suci Makkah al Mukarromah. Seperti hadist nabi berikut ini.

Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom. Shalat di Masjidil Harom lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad 3/343 dan Ibnu Majah no. 1406, dari Jabir bin ‘Abdillah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1173.) Sumber : https://rumaysho.com/1979-pahala-shalat-di-makkah-100000-kali.html

Ini artinya jika kita sholat satu rokaat di masjidil haram setara dengan kita sholat 100.000 kali di masjid jami’ di kota kita masing-masing. Bisa dibayangkan? 100.000 kali. Ini artinya meningkat 10 juta persen. Andai setiap 2 rokaat 5 menit maka kita membutuhkan 5 x 50.000 = 250.000 menit atau setara dengan 4166 jam lebih. Itu berarti kira-kira sama dengan 173 hari. Ya, 173 hari kita sholat nonstop atau 5,789 bulan. Hampir setengah tahun penuh tanpa istirahat.

Sekarang mari kita perluas. Jika kita membaca Al Fatihan 1x di masjidil Haram maka sama saja dengan kita membaca Al fatihah 100 ribu kali. Padahal kita membaca 100x saja sudah kewalahan. Jika kita istighfar 1x sama saja dengan kita istighfar 100.000x. Jika infaq Rp.1000,- setara dengan Rp.100.000.000,-. Rasanya berat jika kita mengeluarkan infaq hingga 100 juta. Nah jika kita infaq 10 ribu saja, maka pahalanya setara dengan 1 milyar. Luar bisa bukan? Maka tidak heran jika umat islam merindukan ka’bah dan berjumpa dengannya. Bagi yang sudah pernah ke sanapun masih tetap ingin mengulang momen indah beribadah di depan ka’bah.

Itu tadi hitungan kita hanya pada 2 rokaat. Jika kita 5 waktu nonstop sholat fardhu di depan ka’bah ditambah sholat-sholat Sunnah lainnya. Bisa dibayangkan, betapa banyak pahala kita. Apalagi ditambah baca Al Qur’an sebanyak-banyaknya dan infaq sesering mungkin. Subhanalloh. Allah SWT benar-benar Maha Pemurah.


Senin, 08 Januari 2018

Kamus Praktis Matematika - Inggris


Buku kecil ini disusun dengan tujuan untuk membantu para guru matematika ketika mengajar di kelas bilingual atau di kelas internasional. Bagi para mahasiswa calon guru matematika yang sit in atau praktik mengajar di luar negeri, buku ini juga sangat membantu. Walaupun beberapa istilah ada perbedaan pada negara lain, namun secara umum adalah sama. siapapun yang ingin mendapatkan buku ini, silahkan di unduh  di sini.