Dari sahabat abi Umamah, Rosul bersabda: Saya
adalah penjamin di rumah (istana) di ujungnya syurga (di tepinya). Siapa itu?
seseorang yang meninggalkan debat kusir, meskipun dia benar. Saya menjamin di
tengahnya bagi yang meninggalkan berdusta, meskipun bercanda. Saya menjamin syurga
yang tinggi bagi siapa yang akhlaknya mulia.
Berikutnya
akan dijelaskan maslahat dan mudhorot dari akibat suatu perbuatan itu di dunia.
Contoh orang tua yang menasehati anaknya, kalau jalan tengok kanan kiri agar
selamat tidak celaka.
Hadist Muslim dari Abu Hurairah. Barang siapa
yang memudahkan saudara sesama muslim karena kesulitan maka Alloh akan
memudahkan dia di dunia dan akhirat. Maksud memudahkan seperti menghutangi,
ketika deadline tidak mampu membayar, memudahkannya dengan menunggu bulan
berikutnya dst. Ini adalah baik, tetapi ada yang lebih baik lagi, yaitu
mengikhlaskannya (derajat tinggi).
Rosul mengkisahkan seseoran yang hidup zaman dulu. Ada orang sering meminjami ke
orang lain. Beliau memerintahkan pembantunya, untuk menagih. Kalau kamu mendatangi mereka dan mereka dalam keadaan
kesulitan, maka maafkan dan ikhlaskan. Semoga Alloh juga akan ridho dan
mengikhlaskan kita. Kemudian orang tersebut wafat dalam keadaan Alloh sudah
mengikhlaskannya (ridho). Barang siapa menutup aib saudaranya, maka Alloh akan
menutup aib kita di akhirat. Jangan mencari aib saudara kita, segera tutup
meskipun kita tahu detil.
Hadist lain. Rosul naik mimbar dan bersabda. Wahai
yang sudah masuk islam dengan lisannya dan imannya belum menancap, maka jangan
sekali kali menyakiti hati kaum muslim, jangan mencari-cari aibnya, jangan
menyebarkannya. Barang siapa yang mencari aib saudara sendiri dan mneyebarkan
maka Alloh akan mencari-cari aibnya dan menyebarkannya meskipun aib itu
dilakukan sendiri di kamar. Kalau Alloh membuka
maka pasti semua akan tahu.
Lanjutan hadist di atas, Allah selalu menolong
seorang hamba selama hamba tersebut menolong sesamanya. Alloh SWT akan memberi
pertolongan yang lebih, ingat ini di dunia lho, bukan di akhirat. Bentuknya
membantu orang yang membutuhkan, menolong yang lemah, memberi makan yang lapar,
menolong orang yang lanjut usia. Bentuk pertolongan Alloh, memberi rizki yang
tidak disangka-sangka, menolong saat kesusahan, menjaga kita dari musibah,
menjaga dari musuh, dst.
Saat dari gua Hiro menemu Khadijah. Rosul
berkata, Saya takut, apakah saya mengalami musibah? apa kata Khadijah. Tidak
wahai suamiku, ini bukan suatu kejahatan. Pasti Alloh tidak akan mempermalukan
engkau, karena engkau selalu jujur, membantu siapapun, selalu mencukupi,
memuliakan para tamu. Seakan Khadijah meyakinkan rosul, siapapun yang membantu
orang lain, pasti tidak akan mengalami musibah. Pasti Alloh akan membantunya.
Rosul pernah ditanya, wahai rosul siapa yang
paling dicintai Alloh, Yaitu seorang yang bermanfaat pada orang lain. Amalan yang
paling dicintai Alloh adalah orang yang membahagiakan orang lain, orang memberi
makan orang lapar. Seandainya aku berjalan dengan orang yang punya kebutuhan, itu
lebih baik daripada saya beriktikaf di masjid ini sebulan penuh.
Ibnu Abbas sedang Iktikaf, melihat seseorang
sedang sedih dan bingung, kenapa kamu? iya saya berhutang pada seseorang tapi
saya gak bisa bayar. Saya malu dengan penghuni kuburan ini (rosul). Ibnu Abbas berkata;
Apakah kamu mau seandainya akau menyampaikan tentang keadaanmu pada yang
memberi hutang kepadamu? Kalau itu maumu, silahkan. Ibnu Abbas segera bergegas ambil
sandal. Ditanya sama orang itu, Kamu kan sedang iktikaf, (tidak boleh keluar
masjid). Ibnu Abbas berkata, Saya mendengar penghuni kuburan ini, (perhatikan :
luar biasa penghayatannya pada rosul),
pernah berkata barang siapa yang berjalan untuk membantu saudara yang
membutuhkan sampai selesai itu lebih baik daripada iktikaf selama 10 tahun. Jadi
membantu orang yang berkebutuhan itu hal utama. Ini manfaat di dunia luar biasa
apalagi di akhirat.
Rosul melarang meminum khamr, ada manfaatnya, karena
itu yaitu akan merusak akal. Jika diminum akan pasti melakukan larangan Alloh lain
yang lebih besar lagi.
Hadis dari Abu Hurairah. Apabila seorang mukmin
itu melakukan dosa, maka akan ada satu noda hitam di hatinya. Noda itu kecil dan
besar berdasarkan dosanya. Apabila dia bertobat dan tidak kembali lagi dan
beristighfar maka hatinya akan disucikan kembali. Noda hitamnya dihapus. Tetapi
apabila terus bertambah tanpa pernah beristighfar, maka noda hitam itu
bertambah banyak sampai menutupi hati tersebut. Dan itulah Ar’ rad (lihat : Al
mutoffifin 14). Apa yang telah dilakukan telah menutupi hati mereka. Ketika noda
itu menutupi semua, maka mata hatinya akan tertutup. Gelas teetutup tidak akan
bisa menerima air. Kalau mata hati tertutup maka nasihat tidak akan pernah
masuk. Bagaimana caranya, hilangkan
tutupnya agar air bisa masuk. Begitu juga dengan hati bersihkan hati
dengan istighfar sehingga bisa merasakan nikmatnya sholat, nikmatnya Al Qur’an.
Berikutnya adalah tentang mendapatkan balasan
dan hukuman di dunia. Hadis dari said bin zaid. Rosul bersabda, barangsiapa
menghidupkan tanah yang mati (gak ada pemiliknya) maka tanah itu menjadi haknya.
Maksudnya, misal tanah tak berpemilik kemudian kita tanami sehingga bermanfaat
pada orang lain. Ini balasan di dunia. Balasan di akhirat, misalnya andai ada
burung memakan tanaman kita, kita mendapatkan pahalan di akhirat nanti.
Rosul pernah bersabda ada 5 perkara, kalau kita
lakukan maka hukuman balasan langsung di dunia akan datang, pertama yang utama yaitu
kalau seandainya kemungkaran, kemaksiatan disebar-sebarkan, ditampak-tampakkan
di umum, maka akan datang wabah penyakit yang tidak pernah ada sebelumnya. Misal,
pornografi di HP menjadi hal biasa, maka akan ada Thoun yang tidak akan pernah
ada sebelumnya. Covid-19 apakah termasuk? Intinya, Alloh menurunkan adzab kalau
dosanya itu tersebar dan tidak ada yang mengingatkan. Tidak akan menurunkan adzab
kalau kemungkaran itu ditutupi.
Ingat yaa, menggunakan metode memberi harapan
dan ancaman itu harus seimbang.