Jumat, 22 Januari 2021

Tadabbur danTafakkur

Tafakkur untuk menjelaskan secara indrawi, sehingga menghasilkan suatu temuan, kemudian menjadi teknologi. Jadi tafakkur itu objeknya indrawi, ciptaan Alloh. Sementara tadabbur berasal dari kata dabara artinya di belakang. Tadabbur bermakna mencermati apa2 yang  ada dibalik sesuatu dan akibat2nya, yang tidak terjangkau oleh indra kita. Contoh, rukuk, gerakannya itu tafakkur sedangkan mengapa kita di suruh menegakkan sholat itu tadabbur. Tujuan sholat adalah mengingat Alloh, hasil yang harus diwujudkan adalah mencegah yang keji dan munkar. Dia yakin bahwa ada Alloh, baik saat sendiri atau ada temannya. Dampak berikutnya, kita tak akan berani berbuat maksiat, perbuatan yang melanggar Alloh SWT. Sesuatu yang tidak bisa dijangkau dengan indra tidak bisa dijangkau dengan akal. Oleh karenanya hanya bisa diyakini. Dengan demikian istilah tadabbur alam adalah kurang tepat, seharusnya tafakkur alam.

Kamis, 21 Januari 2021

Menjawab Semua Penanya

Setiap penanya harus dijawab, tentu sesuai dengan apa yang kita ketahui. Rosul memotivasi sahabat untuk selalu bertanya, tentang apa saja. ”Sesungguhnya obat penyakit kebodohan adalah bertanya.” Bertanyalah kepada ahlinya jika kalian tidak mengetahuinya. Bertambah ilmu itu dengan mencarinya. Menguasai ilmu dengan bertanya. Ali berkata: Tidak ada satupun tentang apa ayat itu turun dan dimana ayat dan kapan turunnya, sadar menalar dan lisan yang suka bertanya. Abdulloh bin Abbas ditanya, Dengan apa kamu menguasai ilmu?, dengan lisan, suka bertanya, hati yang sadar dan bernalar.

Selanjutnya Ibnu Abbas menuturkan, sungguh aku tidak melihat suatu kaum yang lebih baik dari sahabat, mereka tidak bertanya kecuali yang bermanfaat bagi mereka. Sesungguhnya barangsiapa memperhatikan,  meraka akan sadar begitu luar biasanya usaha mereka dalam mencari keselamatan dunia dan akhirat. Berusaha mencari derajat yang tinggi. Seperti, pertanyaan  amal apa yang mendekatkan ke syurga. Da yang bertanya, Perbuatan apa yang kalau diamalkan Alloh mencintai dan manusia juga mencintai. Wahai rosul katakanlah sesuatu yang aku tdk akan bertanya kepada selain engkau, dst.

Contoh 1, hadist imam muslim. Ada sahabat yang berkisah, Saya sudah menetap di madinah 1 tahun bersama rosul, dan tidak ada yang melarang saya kecuali ada masalah. Muhajirin sedikit yang bertanya, sebagai pendatang baru dia ingin bertanya. Apa itu kebaikan, dan apa itu dosa? Rosul menjawab, kebaikan itu akhlak mulia. Karena khlak mulai itu puncak kebaikan. Dosa adalah sesuatu yang meragukan dalam dirimu dan engkau benci kalau seandainya dilihat orang lain.

Ada 4 faedah dari hadist di atas. (1) suri tauladan, bagaimana rosul memotivasi sahabat untuk bertanya. Sahabat tadi bingung antara pindah atau menetap di madinah, karena ingin banyak tahu banyak hal dengan bertanya (2) akhlak mulia yang dicontohkan rosul (3) dosa adalah sesuatu yang meragukan dan dibenci kalau dilihat orang lain (4) tanda beriman, ragu akan sesuatu dan benci jika dilihat orang lain dan tidak melakukan. Kalau tidak beriman tidak merasakan itu.

Contoh 2. Dari Ibnu Abbas, berkata rosul mengutus sahabat al aslani membawa 18 onta untuk qurban. Bagaimana pendapat rosul jika salah satu onta ini sakit atau akan mati, apakah dibiarkan saja atau disembelih? Jawab rosul, sembelih saja, tapi darah hewan itu kamu usapkan di kulit hewan yang kamu sembelih tadi. Agar orang mengetahui bahwa yang disembelih adalah hewan qurban bukan bankai kamu jangan makan termasuk keluargamu. Sampaikan sampai ke tempatnya, pastikan pada mereka bahwa ini adalah qurban bukan bangkai.

Hadist 3. Dari abi sya’labah, berkata. Saya mendatangi rosul dan bertanya, wahai rosul kami bertetangga dengan ahli kitab. Mereka memasak di kuali yang mereka gunakan untuk memasak babi. Minum khomer dengan bejana. Bagaimana kita? Apakah boleh makan / minum dari bejana tersebut? Rosul menjawab. Kalau kamu menemukan bejana lain, makan dan minum dari yang lain. Jika tidak menemukan kecuali bejana tersebut, cuci dulu baru kemudian gunakan untuk makan minum.

Hadist 4. Hadist ini riwayat bukhori Muslim. Datang seorang lelaki dan bertanya shodaqoh apa yang punya potensi pahala yang sangat besar?. Jawab rosul, bersedekalah ketika kamu sehat dan kamu sangat membutuhkan harta. Kamu khawatir kefakiran dan kamu berangan angan untuk kaya. Jangan kamu tunggu-tunggu sampai mendekati ajal.

Manfaat lain, bersegera, jangan menunda-nunda jika ingin bersedekah. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di kemudian. Sedekah itu lebih baik daripada wasiat. Perhatikan bedanya. Contoh sedekah, punya uang untuk orang berbuka puasa, punya uang untuk menyumbang masjid. Kalau wasiat. Punya uang, kemudian menulis kalau saya wafat gunakan ini dan itu. Sedekah yang tidak menunggu mati itu lebih utama daripada wasiat.

Hadist 5. Ibnu Mas’ud. Aku bertanya, dosa apa yang paling besar di sisi Alloh. Rosul menjawab, engkau menyekutukan Alloh dengan yang lain sementara Ia menciptakan kamu. Syirik itu dosa besar. Kalau berdoa, berdoalah pada Alloh, kalau memohon, mohonlah pada Alloh, kalau minta pertolongan, mintalah pada Alloh. Jangan pada yang lain, termasuk kepada wali. Karena wali = orang alim, sama seperti kita, masih butuh Alloh, kita juga butuh Alloh. Musyrik itu kekal di neraka.

Apa lagi wahai rosul? Kamu membunuh anakmu, sementara itu kamu takut ia makan dengan kamu. Ini kufur akan nikmat Alloh. Kemudian apa lagi? Kamu berzina dengan istri tetanggamu. Mengapa? Padahal zina pada semuanya dosa besar. Karena tetanggamu itu berharap merasa aman dengan kamu, dan mengharap kamu bisa menjaga hak-hak kamu. Ini dosa yang besar setelah musyrik dan membunuh anak.

Hadist 6, dari Abi Malik. Bapak saya berkata, wahai rosul kalau datang kepada seorang dan bertanya, wahai rosul, Apa yang saya minta ketika berdoa kepada Alloh SWT. Rosul menjawab. Berdoalah: Ya Alloh beri ampunan pada kami, beri rahmat pada kami, beri hidayah pada kami, beri rizki pada kami. Dengan isyarat 4 jari tangan meninggalkan ibu jari. Sungguh 4 ini sudah mencukupi semua urusan dan kebutuhan dunia dan akhirat. Faedahnya (1) bertanya (2) metode ucapan dengan isyarat (3) banyak berdoa.


 Berikut ini, cara memotivasi siswa agar mau bertanya:

1.       Minta siswa bertanya, ulangi terus.

2.       Jawab dengan rela, bahagia, senyum

3.       Jangan merendahkan pertanyaan siswa

4.       Jawab dengan jawaban yang enak.

5.       Motivasi untuk bertanya sesuatu yang bermanfaat