Ada 10
metode mengajar dan mendidik ala Rosululloh yang sudah dipelajari, berikutnya metode
11, yaitu gabungan antara ucapan dan bahasa isyarat. Hal ini untuk memperjelas
sehingga memudahkan dipahami oleh sahabat dan akhirnya para sahabat bisa
mendalami.
Contoh 1. Hadis Iman Bukhori dan muslim. Seorang
mukmin dengan mukmin yang lain seperti bangunan yang kokoh. Digambarkan Isyarat
tangan kiri dan kanan saling menopang dengan kuat. Jika ada yang sakit maka
yang lain ikut merasakan sakit juga. Ini berarti dengan pembelajaran dengan ucapan
dan yang kedua dengan isyarat. Pentingnya ukhuwah berdasarkan iman. Ketika
hirah, rosul mempertemankan kaum Anshor dan Muhjirin. Abdurahman bin Auf
dipersaudarakan dengan Saad bin Robi’ah, orang yang paling kaya di Madinah. Ternyata Rosul mempersaudarakan tidak asal pilih.
Wahai saudaraku, sekarang kita bersaudara. Saya
akan membagi hartaku menjadi dua, satu bagian buat kamu. Dia juga punya 2
istri, silahkan pilih yang paling cantik yang paling kamu senangi. Saya akan
ceraikan dan setelah itu silahkan dinikahi. Abdurrahman menjawab terima kasih
atas kebaikanmu. Harta dan istri kamu miliki saja, tunjukkan saja ke saya
dimana pasar tempat perdagangan yang paling ramai. Artinya rosul mengetahui
betul karakter sahabatnya.
Tanda kuatnya persaudaraan adalah cinta kita
kepada saudara seiman. Tanda tidak kuatnya persaudaraan adalah kebencian kita
kepada saudara seiman. Kisah tadi menunjukkan bahwa walaupun sebelumnya itu
musuh, tetapi ketika sudah masuk islam persahabatan nya melebihi keluarga. Ikrimah
anak abu jahal, setelah masuk islam, sahabat menghormatinya walau anaknya musuh
islam. Dalam perang, menjelang ajal dia memberikan air ke sahabat yang lain,
mungkin dia lebih membutuhkan. Air itu di kelilingkan ke yang lain dan belum
sampai ke ikrimah, akhirnya beliau syahid.
Contoh 2. Hadis, Saya di syurga bersama dengan
pengasuh anak yatim seperti jari
telunjuk dengan jari tengah (berdekatan), sambil memberi isyarat. Karena rosul
mempunyai kedudukan yang PALING tinggi di syurga, maka pengasuh anak yatim juga
kedudukannya mulia. Ibadah mengasuh, merawat membimbing, mengajar anak yatim
pahalanya full, tidak berkurang sedikitpun. Pengasuh itu bisa orang lain bisa
dari keluarga dekatnya.
Ada seorang laki-laki melapor ke rosul bahwa
hatinya kaku, keras. Dia minta nasihat pada rosul. Jawabnya ada 2 yaitu
sering-sering lah mengusap kepala anak yatim, sering-sering lah memberi makanan pada orang
miskin. Hadis lain, rosul bersabda sebaik-baik perempuan yang menaiki unta
adalah perempuan Quraisy. Ternyata perempuan Quraisy itu punya karakter hatinya
lembut kepada anak yatim. Ketika melihat anak yatim, mudah sekali tersentuh dan
punya keinginan kuat untuk merawatnya.
Contoh 3. Hadis, 3 orang yang bisa berbicara
ketika baru lahir, yaitu isa ibnu maryam, anak rohib di bani isroil dan yang
ketiga seperti kisah berikut. Ada seorang perempuan yang sedang menyusui,
tiba-tiba berjalanlah penunggang kuda yang tampan gagah, kelihatan orang kaya
dan terhormat. Ibu ini berdoa ya Alloh jadikan anak saya seperti lelaki itu. Tiba-tiba
anak itu tidak mau menyusu lagi dan menghadap penunggang kuda tadi, kemudian dia
bisa bicara, ya Alloh janganlah jadikan saya seperti dia. Rosul memberikan
isyarat dengan jari di dekat lisannya. Setelah itu di depan berjalan seorang
budak perempuan yang jelek, di siksa. Ibu tadi berdoa, ya Alloh jangan jadikan
seperti dia. Kemudian anak kecil itu berhenti menyusu dan berkata, jadikan saya
seperti perempuan tadi. Ibunya terkejut. Ibunya bertanya, mengapa begitu? anak
menjawab. Penunggang kuda tadi adalah seorang yang dholim, sementara perempuan
budak tadi sebenarnya tidak pernah melakukan seperti yang tuduhan (mencuri, dan
berzina), dia hanya mengatakan cukuplah Alloh sebagai penolong saya. Ini artinya
jangan sampai kita tertipu dengan penampilan, misalnya youtuber yang subscribe
nya banyak, followernya jutaan dan sebagainya.
Contoh 4. Hadis, ada seorang sahabat yang
bertanya kepada rosul. Apa yang paling engkau takuti wahai rosul?. Kemudian sambil
menunjuk lidah dan bibir. kemudian rosul bilang ini. Mengapa lisan? Karena kalau
diridhoi akan menaikkan derajat orang tsb ke syurga. Sebaliknya jika lisan
membuat marahnya Alloh, membuat kita ke neraka. Perhatikan kisah berikut. Ada 2
oang bertetangga. Yang satu Ahli maksiat satunya sangat ibadah. Ahli ibadah sudah
sering menasihati. Suatu waktu, Ahli maksiat melakukan dosa di tempat ahli
ibadah. Ahli ibadah menasihati lagi, tapi dijawab jangan nasihati saya lagi. Tiba-tiba
karena emosi, ahli ibadah itu berkata, demi Alloh. Setelah ini Alloh tidak akan
mengampunimu lagi. Alloh sangat marah dan mewafatkan keduanya. Wahai ahli
ibadah, mengapa mengucap itu sementara kamu tidak tahu, bisa saja Alloh
mengampuni. Berkata Alloh, wahai ahli maksiat masuklah ke dalam syurgaku dengan
rahmatku, sementara engkau masuklah ke neraka. Perawi hadis ini mengatakan bahwa,
demi Alloh hanya dengan satu kalimat saja, Alloh bisa marah, ahli ibadah itu tadi
rugi dunia dan rugi akhirat. Jadi, hati-hati dengan lisan.
Contoh 4. Hadis imam muslim. Rosul menggambarkan
pada hari kiamat, saat padang mahsyar, matahari dekat sekali dengan manusia,
sampai ada yang 1 mil, ada yang 10 mil dan
seterusnya, tergantung amal perbuatannya, sampai keluar keringat. Ada yang sampai
mata kaki, ada yang sampai lutut dan ada yang sampai pusar bahkan ada yang
tenggelam dengan keringatnya sendiri. Maka karena luar biasa dasyatnya itu,
semoga kita termasuk 7 golongan yang diberi perlindungan di hari yang tidak ada
perlindungan sedikitpun. Rosul menunjukkan dengan tangannya, mulai kaki sampai
mulutnya. Hadis ini tidak hanya berlaku untuk laki-laki saja melainkan juga
untuk perempuan. Kecuali pemuda yang hatinya terikat ingin selalu ke masjid
untuk memakmurkannya.