Jumat, 05 September 2014

Menanti Runtuhnya Teori Darwin

 Andai teori Darwin benar, kita pasti bisa menemui  makhluk yang berbentuk separuh binatang separuh manusia, separuh binatang laut dan separuh binatang darat serta separuh burung dan separuh hewan biasa. Hal ini dikarenakan teori evolusi menuntut kewujudan makhluk - makhluk ini sebagai bukti kebenarannya. Namun hingga hari ini makhluk seperti itu tidak ada, sehingga ke suatu masa Darwin sendiri meragui teorinya.



Di dalam bukunya yang bertajuk The Origin of Species beliau berkata:  Jika makhluk - makhluk berubah dari satu spesies ke spesies yang lain, mengapa tidak ditemui spesies yang pertengahan itu (transitional forms)? Mengapa kehidupan wujud dalam keadaan teratur dan tidak kelam - kabut? Mengapa makhluk penghubung antara satu spesies dengan spesies yang lain tidak wujud? Perkara inilah yang memeningkan kepalaku selama ini!"

Ketika Darwin mengajukan asumsinya, disiplin ilmu genetika, mikrobiologi, dan biokimia belum ada. Saat itu ilmu pengetahuan memiliki pemahaman yang dangkal tentang struktur dan fungsi sel. Sekarang dengan perkembangan mikroskop elektron yang mampu memperbesar ukuran sel berjuta kali, akhirnya dapat dibuktikan bahwa setiap kehidupan tidak mungkin muncul secara tiba-tiba. Tidak mungkin muncul secara kebetulan. Dengan demikian, ke depan kita akan menyaksikan keruntuhan teori evolusi Darwin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar