Banyak orang mengganggap bahwa
matematika itu ilmu pasti. Eksak. Dari zaman dahulu hingga zaman mendatang 4 + 3
pasti tujuh. Kita tidak pernah menemui zaman Mojopahit, tapi kita yakin bahwa
saat itu 4 + 3 juga tujuh. Di negara manapun, di Selandia Baru, di Mesir, di
Tiongkok, di Brazil, dan di Prancis, 4 + 3 juga 7. Walaupun orang – orang di
negara tersebut belum pernah janjian dan belum pernah bertemu. Namun tahukan
Anda, bahwa 4 = 3 ? Lho, kok bisa? Berikut penjelasannya.
Misalkan a + b = c
Bentuk di atas bisa kita tulis
menjadi
(4a – 3a) +
(4b – 3b) = (4c – 3c)
Apabila kita kelompokkan sesuai
dengan koefisiennya, menjadi
4a + 4b – 4c =
3a + 3b – 3c
Kemudian kita faktorkan, sehingga
hasilnya
4 ( a + b – c )
= 3 ( a + b – c )
Jika kedua ruas dibagi dengan a +
b – c, maka
4 = 3
Ayo, mengapa hal ini bisa
terjadi?
Saya tidak setuju karena..
BalasHapusPertama kita menganggap bahwa a + b = c maka a + b - c = 0 ........(1)
Kemudian kedua ruas antara 4 (a + b - c) = 3 (a + b - c) tidak dapat dibagi dengan a + b - c karena jika kita melakukannya, Kita akan membuat pembagian dengan nol dalam matematika yang tidak masuk akal. ........(2)
Ex: a=1, b=2, c=3.... Maka 4 (1 + 2 - 3) = 3 (1 + 2 - 3) tidak dapat dibagi dengan 1 + 2 - 3 / 0 (pernyataan 2)
Terimakasih.. (Aditya Juliant)
benar mas adit. pertanyaan nya, mengapa pembagian dengan nol dalam matematika tidak masuk akal?
BalasHapus