Senin, 08 September 2014

Benarkah 4 = 3 ?



Banyak orang mengganggap bahwa matematika itu ilmu pasti. Eksak. Dari zaman dahulu hingga zaman mendatang 4 + 3 pasti tujuh. Kita tidak pernah menemui zaman Mojopahit, tapi kita yakin bahwa saat itu 4 + 3 juga tujuh. Di negara manapun, di Selandia Baru, di Mesir, di Tiongkok, di Brazil, dan di Prancis, 4 + 3 juga 7. Walaupun orang – orang di negara tersebut belum pernah janjian dan belum pernah bertemu. Namun tahukan Anda, bahwa 4 = 3 ? Lho, kok bisa? Berikut penjelasannya.

Misalkan a + b = c

Bentuk di atas bisa kita tulis menjadi

(4a – 3a) + (4b – 3b) = (4c – 3c)

Apabila kita kelompokkan sesuai dengan koefisiennya, menjadi

4a + 4b – 4c = 3a + 3b – 3c

Kemudian kita faktorkan, sehingga hasilnya

4 ( a + b – c ) = 3 ( a + b – c )

Jika kedua ruas dibagi dengan a + b – c, maka

4 = 3

Ayo, mengapa hal ini bisa terjadi?

2 komentar:

  1. Saya tidak setuju karena..

    Pertama kita menganggap bahwa a + b = c maka a + b - c = 0 ........(1)

    Kemudian kedua ruas antara 4 (a + b - c) = 3 (a + b - c) tidak dapat dibagi dengan a + b - c karena jika kita melakukannya, Kita akan membuat pembagian dengan nol dalam matematika yang tidak masuk akal. ........(2)
    Ex: a=1, b=2, c=3.... Maka 4 (1 + 2 - 3) = 3 (1 + 2 - 3) tidak dapat dibagi dengan 1 + 2 - 3 / 0 (pernyataan 2)

    Terimakasih.. (Aditya Juliant)

    BalasHapus
  2. benar mas adit. pertanyaan nya, mengapa pembagian dengan nol dalam matematika tidak masuk akal?

    BalasHapus