Apa yang kita lakukan jika
mengajarkan 9 + 5 pada anak kelas 1 SD? Umumnya kita menggunakan 9 jari tangan
kemudian menambahkan dengan 5 jari kaki. Kemudian menghitungnya satu per satu. Cara
lain yang lebih ‘praktis’ adalah, kita bilang 9 nya di mulut dan jari tangan
menunjukkan 5. Setelah itu kita mencacah melanjutkan 10, 11, dan seterusnya
hingga didapat hasil 14. Perhitungan masih bisa diatasi kalau hitung penjumlahan
ini hingga 20 saja. Atau mungkin maksimal hanya sampai 40. Yakni 20 + 20. 20 nya
di mulut, sisa dicacah pakai jari tangan dan kaki. Kenapa bisa begitu? Ya,
karena jari kita tangan dan kaki kita tidak lebih dari itu.
Begitu hasil hitung penjumlahan lebih
dari 40, kita agak kerepotan mengajarkannya. Tidak semua anak bisa diajak berfikir abstrak. Tetap perlu ‘alat
bantu’ untuk menemukan hasil penjumlahan. Kalau jaman dulu, biasa menggunakan
kelereng atau biji-bijian. Potongan lidi dan stik ice cream juga kadang masih
bisa digunakan. Hal itu tidak salah. Boleh-boleh saja. Untuk tahap pemula,
boleh kita gunakan alat bantu tersebut. Tetapi lambat laun, kita harus bisa
menguarangi ketergantungan anak pada alat itu. Anak diajak sedikit- demi
sedikit berfikir sedikit abstrak. Melatih berhitung secara mental.
Cara umum yang sering kita jumpai adalah dengan teknik
meminjam. Jadi ketika ada soal 28 + 6, maka kita bilang, 8 + 6 berapa? Siswa menjawab
14. Tulis dulu 4, satunya disimpan. Taruh di atas angka 2. Selanjutnya 1+2 =3.
Jadi hasil akhirnya 34. Cara ini turun temurun hingga sampai ke kita saat ini. Bahkan
kita sendiri pun sering automatically mengunakan teknik ini untuk menjumlah
secara bersusun.
Ada salah satu cara yang sedikit
berbeda dengan di atas. Seperti berikut ini. Misal kita akan menghitung soal di
atas, yaitu 28 + 6.
Cari bilangan puluhan yang dekat
dengan 28. Tentu kita tahu bilangan itu adalah 30. Untuk menjadi 30, maka 28
harus ditambah 2. Karena sebelah kiri ditambah 2, maka sebelah kanan dikurang 2
. Sehingga 6 – 2 = 4. Sekarang kita punya penjulahan 30 dan 4. Jadi hasil
akhirnya adalah 34. Berikut ini ilustrasinya :
28 + 6
+2 -2
----------------------------
----------------------------
30 + 4
34
Contoh lain.
57 + 18
+3 -3
----------------------------
----------------------------
60 + 15
75
Dalam hal pengurangan, biasa kita
dengar istilah meminjam. Contoh, jika kita mengurangkan 34 dengan 8, maka yang
kita lakukan adalah sebagai berikut; karena 4 di kurang 8 tidak bisa, maka pinjam
satu dari 3, sehingga kita punya 14. Selanjutnya 14 – 8 = 6. Karena 3, sudah
dipinjam 1, maka sisanya 2. Jadi hasil akhirnya adalah 26.
Cara meminjam di atas adalah
familiar bagi kita. Namun ada cara lain sebagai bahan pertimbangan. Seperti
berikut ini. Misal kita akan menghitung soal di atas, yaitu 34 - 8. Mula-mula
cari bilangan puluhan yang dekat dengan 8. Tentu jawabnya 10. Karena sebelah
kanan ditambah 2, maka sebelah kiri juga ditambah2, sehingga hasilnya 34+2=36.
Sekarang kita punya pengurangan 36 dengan 10. Jadi hasil akhirnya adalah 26.
Berikut ilustrasinya.
34 - 8
+2 2
-----------------------------
-----------------------------
36 - 10
26
Contoh lain.
81 - 24
+6 +6
------------------------------
------------------------------
87 - 30
57
Nah, sampai di sini Anda sudah
mempunyai cara baru atau cara lain untuk menjumlah dan mengurang dua bilangan.
Apakah cara ini lebih mudah dan lebih efektif? Silahkan dicoba dan
dipraktekkan. Tidak ada salahnya untuk mencoba hal baru bukan?.
Hebat sekarang kamu zain..!
BalasHapus