Senin, 18 April 2016

The Black Hole Number : 123



Konon katanya alam semesta itu bolong. Ada lubang besar seperti donat. Saking besarnya, andai seluruh hidup kita digunakan untuk menjelajah dari suatu ujung dengan kecepatan cahaya, tentu hingga kita wafat tidak akan pernah sampai di ujung satunya. Lubang ini misterius. Paling tidak, hingga saat ini tidak diketahui pasti fungsinya apa. Yang jelas lubang ini sangat kuat daya tariknya. Gravitasinya super besar. Saking besarnya, benda apapun jika masuk akan lenyap. Tidak akan pernah bisa kembali. Bahkan cahaya sekalipun. Sehingga tidak heran lubang ini tampak hitam. Oleh karenanya sering dinamai black hole.

Mirip dengan itu, ternyata di dunia bilangan terdapat The black hole number. Bilangan apapun itu jika terkompres akan menjadi bilangan 123. Seberapa besarnya bilangan tersebut. Berapapun banyak digit bilangan tersebut. Semua akan kembali ke bilangan 123. Setelah terkompres ke bilangan 123, maka bilangan tersebut tetap menjadi 123, tidak akan bisa kembali ke bilangan lainnya. Aneh bukan?


Perhatikan ilustrasi berikut ini.

Misal kita pikirkan bilangan 17.081.945, yaitu bilangan yang terbentuk dari tanggal, bulan, dan tahun kemerdekaan kita. Bilangan itu dibaca tujuh belas juta delapan puluh satu ribu sembilan ratus empat puluh lima. Coba perhatikan sekali lagi. Banyak angka genap pada bilangan tersebut adalah 3, yaitu angka 0, 8, dan 4. Sedangkan banyak angka ganjil adalah 5, yaitu angka 1, 7, 1, 9, dan 5. Selanjutnya ikuti langkah berikut :

-                                                        Tulis banyak angka genap
-                                                        Tulis banyak angka ganjil
-                                                        Tulis jumlah angka genap dan ganjil

Pada kasus di atas, jika mengikuti langkah di atas maka bilangan 17.081.945 menjadi 358. Setelah itu kita ulangi lagi langkah di atas. Banyak angka genap pada 358 adalah 1, sedang banyak angka ganjilnya 2. Sehingga diperoleh 123.  Apabila kita lanjutkan terus dengan langkah di atas, maka tetap akan berputar pada angka 123. Artinya, 123 adalah terminal akhir bagi bilangan apapun.

Apakah itu berlaku hanya untuk bilangan di atas? Kita cek dengan bilangan lain. Misal kita uji bilangan 1000. Banyak angka genap 3. Banyak angka ganjil 1. Jumlah genap dan ganjil 4. Sehingga ditulis 314. Selanjutnya kita perhatikan bilangan 314. Banyak angka genap 1. Banyak angka ganjil 2. Jumlah genap dan ganjil 3. Sehingga ditulis 123.

Itulah uniknya 123. Barangkali itulah mengapa sewaktu kecil, ibu kita mengajari kita lagu : 1-1 aku sayang ibu, 2-2 juga sayang ayah, 3-3 sayang adik kakak, 123 sayang semuanya... seakan-akan ibu kita bilang : nak, semua yang ada (fana) ini akan lenyap, kembali kepada yang Maha Pencipta. (Al Kholiq). Semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar