Konon katanya alam semesta itu bolong. Ada lubang besar seperti donat. Saking
besarnya, andai seluruh hidup kita digunakan untuk menjelajah dari suatu ujung dengan
kecepatan cahaya, tentu hingga kita wafat tidak akan pernah sampai di ujung
satunya. Lubang ini misterius. Paling tidak, hingga saat ini tidak diketahui
pasti fungsinya apa. Yang jelas lubang ini sangat kuat daya tariknya.
Gravitasinya super besar. Saking besarnya, benda apapun jika masuk akan lenyap.
Tidak akan pernah bisa kembali. Bahkan cahaya sekalipun. Sehingga tidak heran
lubang ini tampak hitam. Oleh karenanya sering dinamai black hole.
Mirip dengan itu, ternyata di
dunia bilangan terdapat The black hole
number. Bilangan apapun itu jika terkompres akan menjadi bilangan 123. Seberapa
besarnya bilangan tersebut. Berapapun banyak digit bilangan tersebut. Semua akan
kembali ke bilangan 123. Setelah terkompres ke bilangan 123, maka bilangan
tersebut tetap menjadi 123, tidak akan bisa kembali ke bilangan lainnya. Aneh bukan?
Perhatikan ilustrasi berikut ini.
Misal kita pikirkan bilangan 17.081.945,
yaitu bilangan yang terbentuk dari tanggal, bulan, dan tahun kemerdekaan kita.
Bilangan itu dibaca tujuh belas juta delapan puluh satu ribu sembilan ratus
empat puluh lima. Coba perhatikan sekali lagi. Banyak angka genap pada bilangan
tersebut adalah 3, yaitu angka 0, 8, dan 4. Sedangkan banyak angka ganjil
adalah 5, yaitu angka 1, 7, 1, 9, dan 5. Selanjutnya ikuti langkah berikut :
- Tulis banyak angka genap
- Tulis banyak angka ganjil
- Tulis jumlah angka genap dan ganjil
Pada kasus di atas, jika
mengikuti langkah di atas maka bilangan 17.081.945 menjadi 358. Setelah itu
kita ulangi lagi langkah di atas. Banyak angka genap pada 358 adalah 1, sedang
banyak angka ganjilnya 2. Sehingga diperoleh 123. Apabila kita lanjutkan terus dengan langkah di
atas, maka tetap akan berputar pada angka 123. Artinya, 123 adalah terminal
akhir bagi bilangan apapun.
Apakah itu berlaku hanya untuk
bilangan di atas? Kita cek dengan bilangan lain. Misal kita uji bilangan 1000.
Banyak angka genap 3. Banyak angka ganjil 1. Jumlah genap dan ganjil 4.
Sehingga ditulis 314. Selanjutnya kita perhatikan bilangan 314. Banyak angka
genap 1. Banyak angka ganjil 2. Jumlah genap dan ganjil 3. Sehingga ditulis
123.
Itulah uniknya 123. Barangkali itulah
mengapa sewaktu kecil, ibu kita mengajari kita lagu : 1-1 aku sayang ibu, 2-2
juga sayang ayah, 3-3 sayang adik kakak, 123 sayang semuanya... seakan-akan ibu kita bilang : nak, semua yang ada (fana) ini akan lenyap, kembali kepada yang Maha Pencipta. (Al Kholiq). Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar